Isu Bodoh "Fuck Java"
Jerinx Said:halo semua, saya jerinx, drummer superman is dead, ga sengaja nemu ruang diskusi [atau berantem?] ini pas lagi browsing internet. hmmm, panas juga ya topik-nya. saya kira isu-isu rasial SID anti-jawa udah beres seiring dengan permintaan maaf kawan2 kita di sby yang memulai menyebar isu menyakitkan itu tahun 2003 lalu. permintaan maaf mereka kemudian dilanjutkan gengan mengundang SID main di sby, tepatnya di club colours dan disebuah pensi SMA baru-baru ini. asli asyik bgt, guys, gak ada lagi dendam dihati kita setelah melihat perlakuan anak2 sby thd SID. terus tentang isu tato 'f*ck jawa' ditangan saya, saya gak tau gimana mesti jelasinnya. kalo saya ngomong juga kalian belum percaya. gini aja, kapan misalnya SID main ke kota-mu, cari saya dibelakang panggung dan akan saya tunjukkan seluruh tato dibadan saya. jika benar ada tulisan bodoh tsb, ok kalian bisa hajar saya habis2an. tapi kalau gak ada, apa yang akan kalian lakukan? masih ingin menginjak-nginjak SID? atas dasar apa?sudahlah, kalau kalian emang benci ama band saya, silakan. kita juga gak pengin seluruh manusia indonesia suka dgn SID.
tapi tolong, jangan bawa2 isu rasial kampungan itu lagi. benar2 pembunuhan karakter dgn cara yang sangat2 pengecut. saya udah tonton klip 'white town' berkali-kali untuk mencari-cari apa benar ada tulisan anti jawa disana, hasilnya nihil. untuk saudara rocky, ayo kita ketemuan trus bareng2 kita tonton klip 'white town'. dirumahku atau dirumahmu, terserah. emailku elvis_on_fire@yahoo.com.
juga ttg konser endank soekamti yang rusuh di bali, yang mengundang mereka bukan SID tapi sebuah E.O. SID bukan E.O, kita band. dan kebetulan SID juga ditawarin main ya kita main aja. trus pas kejadian di bali, saya lihat dgn mata kepala sendiri anak yang memukul Dorry [gitaris Endank] datang dari depan panggung, habis mukul dia lari kearah kanan, dikejar oleh sekuriti tapi ketangkep, setelah ketangkep dia dibawa ke belakang panggung, si eka [bassist SID] yang emosi kemudian ikut memukuli wajah anak tsb. dia ngaku2 anak lokal tapi kita gak peduli karena dia udah bikin jelek nama bali. saya sendiri waktu itu sibuk nenangin massa yang kacau balau. tapi kalo dipikir-pikir, apa penyebab kejadian tsb? ya gak lain karena sebelumnya SID diperlakukan kejam setiap kali kita main di luar Bali. sekedar info, saat ini kita bekerjasama dgn anak2 endank sukamti untuk membantu korban gempa. di bali sendiri at least udah 4 konser amal yang kita adakan, kalo ga percaya silakan tanya anak2 soekamti. guys, bangsa kita benar2 hancur akhir2 ini dan kalian semua bisa lakukan adalah menyebar fitnah dan menyerang satu sama lain. buka mata dan hati kalian. sungguh menyakitkan melihat generasi bangsa ini seenaknya menyebar fitnah paling keji utk sebuah band dari daerah yang hanya mencoba untuk bermain musik dan bersenang-senang. kalau kalian ingin tau seperi apa SID sebenarnya, cari kita dibelakang panggung atau dimanapun itu...
kita tidak pernah takut akan kebenaran.
jrx
----------------------------------------------------------------------------
oya, sekedar tambahan. setelah konser 'perdamaian' SID di club colours surabaya beberapa bulan yang lalu, ketika kita konfirmasikan ttg isu rasial tsb ke anak2 surabaya [yang dulunya ikut melempari kita] mereka semua mengaku kalo mereka juga korban isu yang disebarkan oleh beberapa anak yang tidak betanggung jawab. jadi waktu itu mereka cuma ikut2an karena ada provokatornya. salah satunya adalah Zewex [bekas vokalis band SBY Karpet]. namun Zewex juga mengaku kalo dia juga dihasut. saat ini kita dan Zewek sudah berteman [dia yang ngundang SID main ke SBY lagi, 2 kali berturut-turut].
jika kalian pikir tulisan diatas adalah karangan belaka, bisa tanya kepada anak2 SBY yang nonton konser kita di club Colours atau di pensi SMA 9 SBY. semua aman dan bergembira. jangan bertanya kepada anak yang tidak pernah nonton namun sok tau ini itu. beberapa waktu lalu, beberapa band surabaya [never ending story, KKHH, devadata dll] juga main di bar saya [twice bar, kuta] dan semua aman2 saja. dendam dan kebencian udah berakhir.
jadi, secara garis besar, SID menarik kesimpulan kalau semua isu rasial ini hanyalah usaha licik pembunuhan karakter, yang motif sebenarnya adalah rasa ketidakpuasan/tidak terima/rasa iri beberapa pihak oleh kepindahan SID ke major label. itu saja, simple namun benar2 membunuh.
sebagai orang minoritas 'sebenarnya' di bumi Indonesia, kita hanya berharap kalian semua bisa berpikir dengan kepala dingin dan berjiwa besar.
kita punya semua bukti kalo SID tidak pernah menjadi band rasis, tapi kita kesulitan untuk menjelaskannya ke seluruh penduduk Indonesia. kemampuan kita terbatas. jadi tolong teman2 bantu kita utk menyebarkan tulisan ini lewat email atau atau apa saja. semoga persatuan menemani Indonesia.
thanx!
Respect
BalasHapus